JUDUL
BUKU : DAHSYATNYA
HYPNOSIS LEARNING
Oleh : Isma
Almatin Ps.Ps.
Yogyakarta: Pustaka Widyatama, 2010, 212 hlm; 14.5x 21
BAB I
PSIKOLOGI ANAK DAN POLA PEMBELAJARAN
Psikologi anak menurut arti bebas adalah sebuah kajian keilmuan
yang mempelajari masalah tumbuh kembang anak beserta perilaku-perilaku yang
dihasilkan dari akibat tumbuh kembang anak tersebut dari 0 tahun sampai anak
berusia 12 tahun. Bila kita bicara masalah psikologi anak, berdasarkan per
huruf yang melekat pada kata: ANAK KECIL. Jadi, lebih pada arah sifatnya
atau perilakunya. Setelah mempelajari dan menguasai tentang sifat, perilaku dan
tipelogi anak diharapkan Anda akan dengan mudah menggunakan Hypnosis
Learning di dalam pengajaran terhadap anak.
SIFAT DAN PERILAKU ANAK
Ø AKTIF, Artinya anak tersebut selalu bergerak melakukan aktivitas yang
produktif atau mencoba mengenali lingkungannya dengan melihat,
mendengar,merasakan, dan melakukannya. Aktif merupakan sifat yang dimiliki oleh
anak yang cerdas
Ø NEKAT, adalah sebuah keadaan yang dilakukan oleh anak dimana anaka dalam
keadaan terdesak, tidak nyaman, kebutuhannya tidak terpenuhi, dan tidak dapat
menyelesaikan problem dirinya maka ia akan bertindak melawan. Sifat nekat
merupakan ciri dari anak yang pemberani dan pemberontak.
Ø AMAN, merupakan titik lemah yang dimiliki oleh anak dimana ia sadar
bahwa ia anak kecil yang lemah, yang butuh perlindungan dari orang yang lebih
kuat.
Ø KREATIF, merupakan banyak akal, artinya
anak tersebut ada saja yang dikerjakan di dalam mengisi waktu luangnya
atau di dalam menghadapi dan mengatasi permasalahan kesehariannya. Orang
kreatif ketika melihat sesuatu yang menurutnya kurang pas maka ia akan
mengotak-atiknya menjadi sesuatu yang menurut orang lain terlalu aneh bahkan
member label anak perusak/nakal.
Ø KOMPETITIF, adalah sifat anak untuk bersaing, tidak mau mengalah dan selalu
minta nomor satu. Sifat kompetitif yaitu dominasi diri untuk selalu menonjolkan
diri atau mencari perhatian yang lebih kepada orang dewasa.
Ø EMOSIONAL, adalah sifat yang belum dapat mengendalikan diri, mudah
tersinggung, dan putus asa.
Ø CERDAS, artinya anak tersebut mudah diajari, penurut, dan pembelajar.
Menurut Dr. Taufiq Pasiak, anak cerdas adalah anak yang otak rasional, otak
emosional, dan fungsi-fungsi motoriknya berjalan secara baik. Jika hanya salah
satu yang berkembang, itu akan menghilangkan salah satu bekalnya dalam
mengarungi kehidupan dewasa yang lebih keras, jauh lebih mudah meningkatkan kemampuan
otak rasional dan fungsi motorik daripada otakk emosional seorang anak.
Ø IMITATIF IMAJINER, anak suka meniru apa yang
ia lihat, dan ia dengar dari lingkungannya, daya khayal atau imajinatif anak
sangat bagus sehingga anak sering berbicara sendiri, atau dengan benda
disekitarnya.
Ø LABIL, artinya anak belum memiliki pendirian yang teguh, masih suka
ikut-ikutan dan mudah terjebak pada satu hal yang menurutnya asyik atau
fantastik.
Sifat di atas adalah sifat dasar yang melekat pada diri anak, di
miliki semenjak di dalam kandungan hingga lahir sampai berusia 12 tahun. Sifat
tersebut akan menjadi lebih baik/berkembang ataukah akan menjadi lebih buruk,
tergantung factor dari orang tua dan lingkungannya di mana ia tinggal.
Ingatlah , anak belajar melalui:
1.
10%
dari apa yang dia lihat
|
2.
20%
dari apa yang ia dengar
|
3.
50%
dari apa yang ia lihat dan dengar
|
4.
70%
dari apa yang ia katakana
|
5.
90%
dari apa yang ia katakana dan lakukan
|
BAB II
HYPNOSIS
Hypnosis bersal dari bahasa Inggris yang artinya tidur karena
kekuatann ilmu sihir. Maksud dari ilmu sihir di sini yaitu kata-kata yang
bersifat afirmasi, sugesti, dan visual yang ditata sedemikian rupa sehingga
yang mendengarnya merasa nyaman, enak,
dan terlenakan oleh keindahan kata-kata tersebut. Perlu diperhatikan disini
bahwa yang dimaksud dalam hypnosis bukannya tidur, melainkan dalam keadaan
sadar dan masih bisa berkomunikasi dengan lingkungan.
Hypnosis didefinisikan sebagai suatu kondisi pikiran saat fungsi
analitis logis pikiran direduksi sehingga memungkinkan individu masuk ke dalam
kondisi bawah sadar, sehingga tersimpan beragam potensi internal yang dapat
dimanfaatkan untuk lebih meningkatkan kualitas hidup.
Sebelum kita memperdalam
pembahasan mengenai HL (Hypnosis Learning) , kiat akan mempelajari terlebih
dahulu mengenai struktur dan pola pikir manusia. Seperti PIKIRAN : Manusiabertindak
dengan dilandasi pikiran dan salah satu model psikologi menjelaskan bahwa
pikiran terdiri dari bagian utama yaitu:
v Pikiran sadar, adalah pikiran yang kita pahami dalam pengertian
sehari-hari yaitu berpikir logis dan rasional. Pikiran sadar berfungsi dan
kinerjanya sama dengan otak kiri.
v Pikiran bawah sadar, kumpulan dari pengalaman, pengertian,
pemahaman, mulai dari kita dilahirkan sampai dengan hari ini. Seperti
kebiasaan, emosi, kepribadian, dll.
CARA MASUK KE PIKIRAN DENGAN MENGGUNAKAN HYPNOSIS:
a.
Pengulangan/
repitasi
Yaitu
suatu perkataan/perbuatan yang dilakukan secara berulang dengan konsisten,
sehingga orang yang mengucapkan repetisi tersebut akan merasa tanpa sadar akan
melakukannya sendiri atau menjadi kebiasaan.
b.
Identifikasi
kelompok/ keluarga
Proses
psikologi yang terjadi pada diri seseorang karena secara tidak sadar dia
membayangkan dirinya seperti orang lain yang dikaguminya,, lalu dia meniru
tingkah laku orang yang dikaguminya itu.
c.
Ide
yang disampaikan oleh figure yang dipandang memiliki otoritas
Ide
atau informasi yang disampaikan oleh orang yang berpengaruh akan mempengaruhi
pola piker kita. Karena di dalam pikiran bawah sadartelah tersimpan data bahwa
bila tidak menuruti apa yang dikatakan orang tersebut berpengaruh akan terjadi
hal yang buruk pada dirinya.
d.
Emosi
yang intens
Keadaan
dan reaksi psikologis dan filosofis seperti kegembiraan, kesedihan, keharuan,
dan kecintaan yang akan dilakukan secara berlebih dan terus menerus maka akan
membekas dipikiran bawah sadar, dapat memengaruhi perilaku.
e.
Kondisi
alfa/ tidak sadarkan diri/lupa
Kondisi
alfa yaitu suatu kondisi di mana seseorang merasa tidak mampu mempertahakan
keegoannya karena suatu pengaruh dalam dirinya, sehingga ia lupa akan
kesadarannya secara fisik (tidur) dan secara mental (terpengaruh).
Hypnosis menawarkan cara yang sangat cepat untuk menonaktifkan
filtermental dan masuk ke pikiran bawah sadar. Saat pikiran sadar menjadi pasif
atau nonaktif, setiap informasi atau pelajaran yang diberikan kepada anak akan
mudah diterima oleh pikiran bawah sadar. Informasi atau pelajaran merupakan
suatu program baru, untuk bisa sampai ke pikiran bawah sadar harus melewati
pikiran sadar terlebih dahulu. Di sinilah, keluhan para guru, orang tua, dan
pendidik. Anak didik mereka sering membantah bahkan tidak mau sama sekali
mengikuti pelajaran yang diberikan. Hal ini terjadi karena informasi/pelajaran
yang diberikan tidak sesuai dengan program di pikiran bawah sadar dan merupakan
program baru/program tersebut sudah ada sehingga terfilter dipikiran sadar
sehingga tidak dapat masuk ke pikiran bawah sadar.
BAB III
PENGAJARAN HYPNOSIS LERNING (HL)
Hypnosis Learning adalah
sebuah pembelajaran yang dirancang dengan menciptakan situasi yang nyaman dan
menyenangkan dalam lingkungan yang terkendali, untuk dapat masuk ke pikiran
bawah sadar. HL adalah solusi bagi para pendidik yang menginginkan perubahan ke
arah yang lebih baik. Di dalam pelaksanaan pengajaran HL factor terpenting
adalah guru, orang tua dan lingkungan yang bisa bekerjasama.
Hal-hal yang menarik dalam HL
yaitu:dapat meningkatkan motivasi, mengetahui masalah yang dimiliki anak,
meningkatkan prestasi, membangun dan memperbesar percaya diri, mengarahkan
kepada perbuatan (positif, asah, asih, dan asuh), meningkatkan daya hafal,
membangun kreativitas lewat imajinasi yang direalisasikan, meningkatkan
kecakapan diri dan keterampilan hidup, memiliki daya juang dan sainng yang
handal.
Tahap-tahap pengajaran hypnosis learning:
a.
Mendiagnosa, adalah proses mengenal anak secara detail, apa dan bagaimana
mengenai anak tersebut. Tahap mendiagnosa ini dimaksudkan untuk mengetahui dan
mendapatkan data informasi, sebagai pedoman penanganan dan pembuatan program
hypnosis bagi keperluan anak. Di dalam mendiagnosa anak gunakan metode ANAK
KECIL (yang ada di Bab I).
b.
Menyembuhkan, adalah proses menghilangkan sinyal-sinyal
negative/program-program pikiran dan tingkah laku menyimpang yang selama ini
menjadi permasalahan anak. Proses menyembuhkan/menghilang ini, dengan cara
menyingkirkan pikiran-pikiran negative yang sudah terinstal di dalam pikiran
bawah sadarnya.
c.
Menumbuhkan, merupakan pemberian materi pelajaran kepada anak/siswa dengan
teknik afirmasi, sugesti, visual. Menumbuhkan merupakan teknik memasukkan
pikiran-pikiran positif sebagai pengganti dari pikiran-pikiran negative yang
telah dihilangkan. Setelah tumbuh pikiran positif di dalam diri anak maka untuk
selanjutnya anak diajak untuk menemukan dan menentukan jati dirinya yang
sebenarnya, dan membulatkan cita-cita untuk diwujudkan.
Penumbuhan juga diartikan menanam bibit dan menumbuhkannya,
memberikan pelajaran-pelajaran yang baik atau proses menanam bibit unggul. Ada dua hal dalam proses penumbuhan, yaitu menanam dan
menumbuhkan. Tahap menanam yaitu membentuk diri dan pribadi sedangkan
menumbuhkan adalah mewujudkan program dan target yang telah direncanakan atau
member pelajaran.
d.
Mendampingi, adalah
program yang diberikan oleh tutor/terapis berupa program-program konsultasi,
pemantauan, evaluasi, stimulus-stimulus yang dilaksanakan secara rutin.
Mendampingi bisa diartikan perawatan atau memelihara tanaman dengan cara
memupuk, menjaga tanaman dari hama, dan memanen.
Ingat-ingatlah…
HYPNOSIS
LEARNING, Merupakan suatu terobosan
pembelajarn secara terpadu. Mengenal anak dengan cara mendiagnosa, menyiapkan
anak dengan cara menyembuhkan, mengajari dengan cara menumbuhkan dan menanam,
mengamalkan ilmu dengan cara mendampingi dan memfasilitasi.
BAB IV
PRAKTIK MENGGUNAKAN DAN MEMBUAT AFIRMASI, SUGESTI DAN VISUALISASI
HL
|
Definisi
|
Cara Kerja
|
Afirmasi
|
Afirmasi merupakan pernyataan singkat dan sederhana yang diulang
baik secara pelan dan diucapkan keras secara bersama-sama, pernyataan itu
mengandung hal-hal positif yang dapat membangkitkan semangat dengan maksud
dan tujuan tertentu.
|
1.
Bersifat
personal atau pribadi
2.
Menggunakan
kalimat positif
3.
Kalimat
kondisi saat ini
4.
Singkat
dan sederhana
5.
Diucapkan
berulang secara intens setiap saat
6.
Tentukan
maksimal 3 tingkah laku/problem yang ingin diubah
7.
Tidak
bersifat memaksa
8.
Gunakan
nada yang berbeda dan unik untuk
pengucapan afirmasi.
|
HL
|
Definisi
|
Cara Kerja
|
Sugesti
|
Sugesti adalah sebuah pesan atau usulan rencana yang terprogram,
dibuat untuk menimbulkan atau memengaruhi respons dalam pikiran maupun tindakan
|
1.
Gunakan
bahasa yang sederhana, mudah dimengerti dan spesifik.
2.
Positif
sugestikan apa yang diinginkan.
3.
Gunakan
emosi
4.
Gunakan
kalimat “sekarang”
5.
Gunaka
kalimat “semakin”
6.
Gunakan
kalimat pengulangan yang intens
7.
Tutor/terapis
mengambil figure sebagai seorang pemimpin, orang tua, bos, guru, atau peran
apa saja yang memberikan kesan bahwa dirinya adalah orang yang memiliki
kredibilitas, pengetahuan, kemampuan, pengalaman dan tahu semua hal.
*hubungkan
setiap kejadian untuk membangun sugesti yang semakin baik.
|
HL
|
Definisi
|
Cara Kerja
|
Visualisasi
|
Visualisasi adalah proses penciptaan gambaran /imajinasi dalam
pikiran bahwa sadar anda untuk mencapai apa yang Anda inginkan atau miliki
dengan gambaran2 yang kongkret.
|
1.
Visualkan
tujuan secara konkret, seolah ini sedang mereka alami.
2.
Gunakan
kata2 “sekarang”, “saat ini” dan “sedang”
3.
Masukkan
secara detail perasaan yang ingin diraih ke dalam visualisai.
4.
Selalu
visualisasikan hasil sebuah tujuan sebagai sesuatu yangtelah terjadi.
5.
Dilakukan
perlahan-lahan dan melibatkan semua kejadian yang mereka ingat dan sedang
terjadi.
6.
Dilakukan
dengan mata tertutup atau terbuka sesuai kebutuhan.
7.
Divisualisasikan
sesering mungki.
|
Afirmasi/cita2
Sugesti/keyakinan
Visualisasi/
perencanaan
|
Sebagai contoh: ada orang yang ingin membangun sebuah rumah. Ia
mengatakan bahwa “saya akan membangun sebuah rumah”. (ini saya sebut sebagai afirmasi),
kemudian setelah itu ia mengatakan lagi “saya pasti bisa membangun sebuah
rumah, karena saya punya uang dan pekerja keras” (ini adalah bentuk sugesti
diri), terakhir ia mengatakan “rumah saya bentuknya seperti rumah panggung,
terdiri dari 4 kamar tidur, setiap kamar tidur ada WCnya,…. Pada tanggal 12
Januari 2011 pembangunan akan segera saya mulai” (hal ini saya artikan sebagai visualisasi).
PENUTUP
Di era modern ini, metode hypnosis untuk anak-anak telah lama
dilakukan oleh Dr Franz Mesmer dengan teknik magnetisnya, walaupun hasil
penelitian yang dilakukan oleh Franklin
tentang Mesmer pada tahun 1784 menyimpulkan bahwa “efek klinis” yang ada pada
teknis magnetism bukanlah karena magnetism itu sendiri, namun efek klinis
tersebut dihasilakan dari “imajinasi”, yang dilakukan oleh pasien.
Inilah yang sebenarnya menjadi kunci sukses pada metode hypnosis
untukk anak2. Di Amerika, penggunaan hypnosis terhadap anak2 masih dikatakan
belum menjadi perhatian serius hingga pada akhir decade 1950an penggunaannya
mulai dlirik oleh terapis. Hal ini dikarenakan adanya sosialisasi hypnosis oleh
Dr Milton Erickson dan Erik Wright sebagai metode efektif yang terbukti secara
klinis dalam mengatasi berbagai gangguan/permasalahan pada anak2. Hingga pada
tahun 1960 kontribusi hypnosis untuk anak2 telah membawa seorang ahli seperti Dr Franz Baumann menjadi “dokter
ank2 pertama” sekaligus menjadi presiden dari Association Society Clinical
hypnosis (ASCH).
Hypnosis pada anak2 merupakan sebuah keadaan yang ada pada
gelombang pikiran Alpha dan Theta yang fenomenanya seperti perasaan melamun
atau imajinasi. Di dalam keadaan hypnosis seseorang secara selektif menjadi
focus, mengasyikkan dan berkonsentrasi atas idea utama atau gambaran
(dengan/tanpa relaksasi), dengan tujuan spesifik, yaitu pencapaian beberapa
tujuan/ menyadari beberapa potensi2 dalam dirinya.
Dalam keadaan hypnosis inilah, seorang anak mudah menerima saran2
positif yang dapat berguna pada perkembangan dan tumbuh kembang anak mulai dari
masa kanak2 hingga remaja. Saran2 positif tersebut akan terus tersimpan pada
pikiran bawah sadar mereka, mengisi rekaman2 dalam pikiran mereka tentang segala
sesuatu yang bersifat positif yang berguna dalam mengisi sisi kejiwaan dan
emosional mereka.
Hasil dari penelitian yang telah dilakukan secara berkelanjutan
perlu terus mendenifisikan dan mengidentikasikan hypnosis berdasarkan
kelemahan2 yang dialami olehanak2 dalam menangkap sebuah ide/informasi ataupun
perintah yang akan ia tangkap dan lakukan seperti:
· Ringkas/rumitnya sebuah informasi yang akan ia tangkap
·
Seberapa
menarik dan mengasyikkan informasi yang akan diterima
·
Bagaimana
sensitivitas anak saat menerima informasi
·
Gaya
penyampaian informasi kepada anak.
·
Teknik
multisensory yang diberikan kepada anak
·
Pengaruh
buday2 yang tertanam pada jiwa anak.
Kelemahan2
tersebut selayaknya dapat dijadikan bahan masukan pada para orang tua guna
mendidik dan mengasuh putraputrinya sekaligus menambah kualitas jati diri untuk
kembang menjadi penerus bangsa yang memiliki mental dan pemikiran yang handal.
Metode
hypnosis tidaklah selalu identik dengan terapi terhadap permasalahan2 yang
biasanya dihadapi anak2, seperti gangguan emosional pada anak,dll. Tetapi
hypnosis apad anak2 juga dapat ditekankan untuk mempersiapkan potensi2 yang ada
pada diri anak2 yang sangat berguna pada proses tumbuk kembang anak2.
Metode HL dikatakan berhasil jika terciptanya
sebuah focus, keputusan, dan kontrol dari anak2 dengan tetap memperthatikan
kesukaan dari anak dalam menggunakan kemampuan imajinasi mereka. Sehingga, yang
paling tepat dalam melakukan atau menggunakan HL pada anak adalah orangtuanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar